Kamis, 06 Juni 2013

MAKALAH KELAINAN ERITROSIT DAN LEUKOSIT

Diposting oleh azizkajunsa di 00.03

MAKALAH  HEMATOLOGI






TENTANG KELAINAN ERITROSIT DAN LEUKOSIT



DI SUSUN OLEH :
AZIZKA JUNAIDAH SARI
NIM:
5120001
ANALISIS KESEHATAN PUTRA JAYA BATAM




BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ERITROSIT DAN LEUKOSIT
          1.1.  ERITROSIT
              Eritrosit merupakan tipe sel darah yang jumlahnya paling banyak dalam darah. Sebagian besar vertebrata mempunyai eritrosit berbentuk lonjong dan berinti kecuali mamalia (Guyton, 1976). Eritrosit berbentuk elips, pipih dan bernukleus yang berisi pigmen-pigmen pernafasan yang berwarna kuning hingga merah, yang disebut haemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen (Frandson, 1992). Eritrosit normal 5 juta-6 juta sel/cc. Jumlah eritrosit sangat bervariasi antara individu yang satu dengan yang lainnya. Jumlah eritrosit diperbanyak apabila terjadi perubahan dan atau pada waktu berada di daerah tinggi dengan tujuan menormalkan pengangkutan O2 ke jaringan (Sugiri, 1988). Jumlah eritrosit dipengaruhi oleh jenis kelamin, umur, kondisi tubuh, variasi harian, dan keadaan stress (Schmidt dan Nelson, 1990). Banyaknya jumlah eritrosit juga disebabkan oleh ukuran sel darah itu sendiri (Schmidt dan Nelson, 1990).
·        1.2 LEUKOSIT
Leukosit dalam darah jumlahnya lebih sedikit daripada eritrosit dengan rasio 1 : 700 (Frandson, 1992). Leukosit adalah bagian dari sel darah yang berinti, disebut juga sel darah putih. Di dalam darah normal didapati jumlah leukosit rata-rata 4000- 11.000 sel/cc. Jika jumlahnya lebih dari 11000 sel/mm3 maka keadaan ini disebut leukositosis dan bila jumlah kurang dari 4000 sel/mm3 maka disebut leucopenia. Fluktuasi jumlah leukosit pada tiap individu cukup besar pada kondisi tertentu seperti stres, umur, aktifitas fisiologis dan lainnya. Leukosit berperan penting dalam pertahanan seluler dan humoral organisme terhadap benda-benda asing. Jumlah leukosit lebih banyak diproduksi jika kondisi tubuh sedang sakit apabila dalam sirkulasi darah jumlah leukositnya lebih sedikit dibanding dengan eritrositnya (Pearce, 1989). Kimball (1988) menyatakan bahwa, sel darah putih berperan dalam melawan infeksi. Penurunan jumlah leukosit dapat terjadi karena infeksi usus, keracunan bakteri, septicoemia, kehamilan, dan partus. Menurut Soetrisno (1987), jumlah leukosit dipengaruhi oleh kondisi tubuh, stress, kurang makan atau disebabkan oleh faktor lain.








BAB II
ISI

2.1.KELAINAN LEUKOSIT

 Netrofilia adalah kelainan jumlah netrofil atau diatas normal

Dijumpai pada :
a.       Infeksi akut(pneumonia,meningitis,dll)
b.      Infeksi local dengan penimbunan nanah
c.       Intoksikasi(zat kimia,urine dan sebagainya)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj44xnNDLHNiOYu2CRrJ4C7Re85kFGl4qsiq6Zfp3uHhJ94Ll6Ntfm1RL7Gv4jP9l-c8wGZqObEKXl0kyMQYgonsq-Ion1spSdZ9hPA6dU0qwn-itmr6thZY9m3lny2d7aa51VOk4woUxI/s1600/images+(6).jpg


·         Netropenia adalah jumlah netrofil di bawah  normal, netropenia yang berat dimana             tidak di jumpai granulosit dalam darah tepi,disebut agranulositosis.penyebabnya,seperti pada lekopeni,terutama leukemia akut,obat(iargactil,pyranidon),anemia aplastik,netropenia hipersplenik,dan idiopatik
·          Eosinofilia ialah jumlah eosinofil diatas normal.dijumpai pada :

a.       Alergi(asthma bronchiale,uricaria,dan lain-lain)
b.      Infeksi parasit(schistosoiasis,thicinosis,dan lain-lain)
c.       sesudah penyinaran
d.      penyakit Hodgkin,periarteritis,dan lain-lain
·         Eosinopenia ialah jumlah eosinofil di bawah dari normal.dijumpai pada :

a.       Pemberian hormone/obat (kortikosteroid,adrenalin,ephedrine,insulin)
b.      stress,emosi,operasi,trauma dingin
c.       gangguan endokrin misalnya penyakit cushing
d.      lain-lain :anemia aplastik
·         Basofilia ialah jumlah basofil  diatas normal.di jumpai pada :

a.       infeksi virus (smallpox,chickenpox, dan lain-lain)
b.      sesudah splenektoai pada anemia hemalitik kronik(kadang)
·         Basofilopenia adalah keadaan tidak ada basofil.dapat disebabkan oleh alergi,hipertiroidisea,infark miokard,pemberian kortikosteroid yang lama,dan penyakit cushing
·         Limfositosis adalah jumlah limfosit diatas normal dapat dijumpai pada :

a.       infeksi akut(pertussins,hepatitis,monoakleosis infeksiosa)
b.      infeksi kronik (Tbc,sifilis congenital/sekunder)
c.       Bayi dan anak-anak
d.      dan lain-lain
·         Limfopenia adalah jumlah limfosit dibawah dari normal :pansitopenia,pemberian adrenokrotikosteroid,penyakit jantung.
·         Monositosis ialah jumlah monosit  diatas normal .dapat dijumpai pada :

a.       infeksi basil(TBC,endokarditis,subakut,dan lain-lain)
b.      infeksi protozoa(malaria,disentri amoeba kronik)
c.       penyakit Hodgkin dan lain-lain

2.2.KELAINAN ERITROSIT

Poikilositosis
ialah keadaan dimana populasi eritrosit tampil dengan bentuk yang bervariasi.biasanya polkilositosis biasanya bersamaan dengan anisositosis.meningkatnya poikilositosis sering menunjukkan adanya kelainan eritropoiesis yang disebabkan oleh defek sumsum tulang atau kelainan destruksi eritrosit.
dalam situasi normal,suatu poikilosit merupakan penuaan eritrosit yang sejalan dengan kekuatannya.sebagian kecil dari membrannya terkelupas.dalam situasi yang abnormal,poikilositosis menjadi sedemikian nyata sehingga eritrosit berbentuk tetesan airmata ("teardrops").gambaran ini menjadi ciri dari eritropoiesis ekstrameduler.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5lvElZ2tN-KDdPGUJojRwbxLjbxxHGIkTv2OShjSu0UJqY9ARGOzdwWzN_ocTyMtdUkKlKJgvKQrEJ0tZ-MaMTs5H0magNauc36UyWG7lWyBel45k9qviN3cBAtns_I3GqLaI4MyqULw/s320/files_of_drsmed_kelainan_morfologi_eritrosit.jpg

1.      sferofit 
sel ini adalah eritrosit yang tidak lagi berbentuk bikonkaf tetapi bentuknya bulat (sferik) dengan diameter kurang dari 6 um.dengan kata lain,volume sel berkurang sedang dindingnya menjadi lebihtebal.oleh sebab itu pada sediaan apus sel ini tampak tidak memiliki akromia sentral dan warna lebih atau sangat gelap dari warna normalnya,disebut mikrosperofit hiper kromik.
kelainan bentuk sel ini terjadi karena terganggunya fungsi membran sel.walaupun gangguan ini dapat disebabkan oleh banyak hal tetapi sperositosis sering dijumpai pada kelainan bawaan sperositosis herediter dimana terjadi kemacetan dalam mekanisme "sodium pump"nya gangguan lain adalah "immuneinduced hemolysis"
2.      sistosit
sistosit adalah eritrosit yang telah mengalami fragmentasi.sel ini dapat dijumpai pada banyak keadaan antara lain talasemia ,anemia hemolitik mikroangiopatik, dan sebagainya.pada sediaan apus dapat dilihat banyak macam "fragment",misalnya "hellment cell","sputnik cell","tringular cell".
3.      sel target
sel target adalah sel yang pipih dengan diameter besar dan kelihatan,sel ini dapat terlihat pada talasemia,penyakit obstruktif,penyakit sel sabit,dll
4.      sel bulan sabit ("sikle") 
"Sickle cell" adalah eritrosit yang bentuknya seperti bulan sabit atau clurit.sel ini dapat dijumpai pada "sickle cell disease",atau hemoglobinopati lainnya .
5.      creanated cell
crenate cell adalah eritrosit yang kelihatan dengan dinding "bergerigi" karena adanya tonjolan-tonjolan sitoplasma yang tumpul dan tersebar merata dipermukaan sel ,umumnya terjadi karena kesalahan teknik dalam pembuatan sediaan apus.
6.      akantosit
akantosit adalah eritrosit yang pada dindingnya terlihat tonjolan-tonjolan sitoplasma yanng runcing dan tersebar tidak merata di permukaan sel.sel ini bisa dilihat pada abetalipoproteinemia,sirosis hati,anemi hemolitik, dll
7.      "teardrop cell"
teardrop cell adalah eritrosit yang bentuknya seperti tetesan air mata atau kelihatan seperti buah "pear", dapat dijumpai pada thalasemia,mielofibrosis,dll
8.      ovalosit/eliptosit
ovalosit atau elliptosit adalah eritrosit berbentuk lonjong,misalnya dilihat pada ovalositosis herediter

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELAINAN SEL ERITROSIT DAN LEUKOSIT

Faktor-faktor yang mempengaruhi eritrosit dan leukosit yaitu :
·         Umur,
·          kondisi lingkungan dan
·         musim.

2.3. PENYAKIT AKIBAT KELAINAN:
   
·         Anemia, yaitu penyakit karena kurangnya sel darah merah.
·         Leukimia, yaitu penyakit yang disebabkan oleh kelebihan produksi sel darah putih, penyakit ini biasanya disebut kanker darah.
·         leucopenia,yaitu penurunan jumlah sel darah putih dalam darah.Secara umum, anemia adalah salah satu akibat dari:
·         kekurangan darah dalam jumlah banyak kerusakan sel-sel darah merah
·         kekurangan bahan dasar untuk membuat sel darah merah seperti hemoglobin yang disebabkan oleh defisiensi zat besi
·         kegagalan sumsum tulang untuk membuat sel darah merah dalam jumlah yang cukup besar.
Faktor-faktor penyebab terjadinya anemia defisiensi zat besi adalah:
ü  Kurangnya zat besi dalam makanan yang dikonsumsi
ü  Malabsorbsi zat besi ( penyerapan zat besi yang tidak optimal) akibat diare kronis, pembedahan tertentu pada saluran pencernaan seperti lambung. Zat besi diabsorpsi dari saluran pencernaan. Sebagian besar, zat besi diabsorpsi dari usus halus bagian atas terutama duodenum. Bila terjadi gangguan saluran pencernaan, maka absorpsi zat besi dari saluran pencernaan menjadi tidak optimal. Hal itu menyebabkan kurangnya kadar zat besi dalam tubuh sehingga pembentukan sel darah merah terhambat.
ü  Kehilangan darah yang disebabkan oleh perdarahan menstruasi yang berat, luka, kanker dan perdarahan gastrointestinal akibat induksi obat. Kehilangan banyak darah tersebut menyebabkan terkurasnya cadangan zat besi dalam tubuh sehingga pembentukan sel darah merah terganggu.
ü  Kehamilan Suplai zat besi ibu dialihkan ke janin untuk pembentukan sel darah merah janin. Hal itu menyebabkan ibu tersebut kekurangan zat besi.




















BAB III
PENUTUP

3.1.KESIMPULAN

Kelainan Jumlah eritrosit dipengaruhi oleh jenis kelamin, umur, kondisi tubuh, variasi harian, dan keadaan stress (Schmidt dan Nelson, 1990). Banyaknya jumlah eritrosit juga disebabkan oleh ukuran sel darah itu sendiri (Schmidt dan Nelson, 1990).
jumlah leukosit dipengaruhi oleh kondisi tubuh, stress, kurang makan atau disebabkan oleh faktor lain.




3.2. DAFTAR PUSTAKA












0 komentar:

Posting Komentar

 

Azizka Junaidah Sari's Blog Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | Make Money from Zazzle|web hosting